/*credits : http://trik-tips.blogspot.com */ #tabshori { float:left; width:100%; font-size:13px; border-bottom:1px solid #2763A5; /* Garis Bawah*/ line-height:normal; } #tabshori ul { margin:0; padding:10px 10px 0 50px; /*Posisi Menu*/ list-style:none; } #tabshori li { display:inline; margin:0; padding:0; } #tabshori a { float:left; background: url("http://superinhost.com/gambar/blackleft.gif") no-repeat left top; margin:0; padding:0 0 0 4px; text-decoration:none; } #tabshori a span { float:left; display:block; background: url("http://superinhost.com/gambar/blackright.gif") no-repeat right top; pad

Kamis, 29 November 2012

SURAT UNTUK CALON IBU MERTUA


SURAT UNTUK CALON IBU MERTUA


Assalamualaikum Wr. Wb.
Sebelum saya terus menggores kata dalam tulisan ini,

ijinkan lah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu

duhai calon Ibu mertuaku,


perkenalkanlah saya adalah pria biasa dengan kepribadian yang teramat biasa dan dari kalangan keluarga yang biasa saja…

saya bukanlah Rasullullah SAW, seorang pria yang luar biasa dalam sejarah pria Islam dan teramat mulia
saya bukanlah Ibrahim As, seorang yang utama dalam ketakwaannya.
bukan pula Ismail as yang sangat utama dalam ketabahannya.
tidak pula seperti Yusuf As yang teramat sangat tampan,
bukan juga 
Abdul Rahman Bin Auf yang kaya raya






tapi...seperti yang saya katakan, saya hanya pria biasa,

dengan ketakwaan yang biasa,
ketabahan yang tak seberapa,
dan ketampanan saya pun tak pantas di perhitungkan.

namun Ibu,,,

saya adalah pria akhir zaman,
yang punya cita – cita, menjadi pria soleh.
yang akan berusaha membahagiakan calon istriku
dan juga padamu….. Calon Ibu mertuaku….

saya bukanlah musuh mu yang hendak merebut perhatian dan kasih sayang anakmu, 
tapi saya akan menjadi rekan mu untuk memberikan kasih sayang pada anak mu.
dan kelak pada mujahid – mujahida ku, calon cucu mu duhai Ibu,,,

Engkau tak perlu khawatir Ibu,,,
saya tak akan memonopoli perhatian anak mu,
justru saya akan menjadikannya lebih taat padamu,
karena akan saya katakan padanya bahwa engkau lah yang utama patut mendapat perhatiannya lalu saya.
saya pun tak akan marah jika engkau membantu mengatur rumah tangga ku,
karena sebagai pria yang baru menikah patutlah saya belajar darimu yang berlimbah pengalaman, dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu.

Duhai, Calon Ibu mertuaku….

saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik,
karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu. butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami.

saya berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan, menjadi pendegar yang setia saat saya ingin berbagi.
karena sekali lagi saya bukanlah Sulaiman As yang sabar dalam penderitaan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Calon Menantumu….

RELATED POST

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...