- Apa itu plutonium?
Plutonium merupakan logam berat
dengan nomor atom 94 dan densitas dua kali lipat dari timbal. Secara
alami plutonium sangat jarang dijumpai di kerak bumi. Di samping itu,
di alam bisa ditemukan plutonium yang berasal dari sisa-sisa jatuhan (fallout) uji coba senjata nuklir yang berlangsung sekitar tahun 1950-60an.
Sebagian
besar plutonium dihasilkan dari reaktor nuklir. Terdapat 15 jenis
isotop plutonium dan semuanya bersifat radioaktif. Plutonium pertama
kali "diketemukan" pada tahun 1941 oleh Glenn Seaborg (kimiawan nuklir
Amerika, keturunan Swedia) sebagai bagian dari Manhattan Project.
Plutonium
dihasilkan dari reaksi tangkapan neutron yang terjadi pada U-238. Dari
reaksi yang terjadi di reaktor nuklir terdapat 5 isotop plutonium yang
dominan, yaitu Pu-238, Pu-239, Pu-240, Pu-241 dan Pu-242. Dari kelima
isotop tersebut, Pu-239 dan Pu-241 bersifat fissionable (dapat membelah
apabila bereaksi dengan neutron).
Sifat dari kelima isotop plutonium tersebut adalah sebagai berikut:
(bagaimana sih cara mudah buat tabel di FB?)
(a) Isotop (b) Umur paro (tahun) (c) Aktivitas spesifik (Ci/g) (d) Jenis radiasi (e) Energi radiasi (MeV)
Pu-238 88 17 alfa 5,5
Pu-239 24.000 0,063 alfa 5,1
Pu-240 6.500 0,23 alfa 5,2
Pu-241 14 100 beta 0,0052
Pu-242 380.000 0,004 alfa 4,9
Catatan:
Ci/g = Curie per gram.
1 Ci = 3,7.10^10 disintegrasi per detik.
- Berapa banyak plutonium yang dihasilkan di reaktor nuklir?
Banyaknya
plutonium yang dihasilkan di reaktor nuklir tergantung dari komposisi
awal bahan bakar yang digunakan dan sejarah pengoperasian reaktor. Perlu
diingat bahwa meskipun plutonium diproduksi di reaktor nuklir, dia juga
bereaksi dengan neutron baik itu melalui reaksi tangkapan maupun reaksi
fisi. Secara umum untuk bahan bakar yang diganti setiap 3 tahun sekali,
sekitar separo dari Pu-239 telah "terbakar" dan menyumbang sekitar
sepertiga dari total energi yang dibangkitkan. Ketika bahan bakar
dikeluarkan dari reaktor untuk disimpan di kolam bahan bakar bekas (spent fuel pool), kandungan plutonium sekitar 1% dari berat total bahan bakar bekas.
- Apa yang dimaksud dengan MOX?
Bahan bakar bekas dari reaktor dapat didaur ulang. Di pabrik pemrosesan ulang (reprocessing plant),
uranium dan plutonium dipisahkan dari limbah yang lain. Sekitar 65%
dari plutonium yang terdapat di bahan bakar bekas dapat dimanfaatkan
kembali untuk menjadi bahan bakar. Plutonium kemudian dicampurkan dengan
uranium menjadi bahan bakar MOX (Mixed OXide). Biasanya terdapat
sekitar 5% plutonium di dalam bahan bakar MOX, dengan komposisi 55-70%
Pu-239 dan lebih dari 19% Pu-240. Dari sisi pengoperasian reaktor, kadar
plutonium di bawah 50% pada bahan bakar MOX tidak mengubah
karakteristik reaktor secara signifikan. Saat ini sekitar 40 PLTN di
Eropa (Perancis, Jerman, Swiss dan Belgia) serta 10 PLTN di Jepang
(termasuk Fukushima Daiichi Unit 3) menggunakan MOX.
- Apakah plutonium berbahaya bagi tubuh?
Plutonium
merupakan pemancar alfa (khusus untuk Pu-241 pemancar beta, namun anak
luruhannya adalah Am-241 yang memancarkan alfa berumur paro 430 tahun).
Karena jangkauan alfa dan beta pendek, maka plutonium bukan merupakan
ancaman bahaya apabila berada di luar tubuh. Dengan demikian, plutonium
akan memberikan ancaman bahaya apabila masuk ke dalam tubuh, namun efek yang dihasilkan tergantung dari bagaimana plutonium masuk ke tubuh.
Ada 3 cara plutonium masuk ke tubuh:
1. lewat jalur makanan
2. lewat jalur pernafasan
3. lewat luka
Jika
plutonium masuk lewat jalur makanan (atau minuman), sebagian besar
plutonium akan dikeluarkan dari tubuh melalui tinja dan hanya sekitar
0,05% yang diserap oleh saluran pencernaan.
Plutonium tidak mudah
mengalami migrasi di rantai makanan. Tanaman akan menyerap seperseribu
bagian dari plutonium yang terdeposit di tanah. Binatang (misalnya sapi)
akan menyerap hanya seperseribu bagian dari plutonium yang berada di
tanaman. Selanjutnya manusia (yang makan daging sapi) akan menyerap
hanya seperseribu bagian dari radioaktif di daging sapi. Dengan demikian
hanya sepermilyar bagian dari radioaktivitas di tanah yang akan
terserap oleh tubuh manusia melalui jalur makanan.
Jika
plutonium masuk lewat jalur pernafasan, sekitar 20 sampai 60% akan
tertinggal di paru-paru (tergantung dari ukuran partikel plutonium yang
masuk) dan sisanya akan keluar dari tubuh dalam waktu beberapa hari.
Dari yang tertinggal di paru-paru, sekitar separo bagian akan lepas dari
paru-paru setiap tahunnya, sebagian keluar dari tubuh, sebagian akan
terkumpul di kelenjar limfa dan sebagian kecil akan terdeposit di organ
lain seperti tulang.
Jika plutonium masuk lewat luka, maka plutonium dapat berpindah langsung ke organ tubuh seperti tulang dan hati.
Karena
plutonium merupakan pemancar alfa, maka efek yang ditimbulkan juga akan
sama seperti isotop-isotop lain pemancar alfa. Meskipun demikian
plutonium tidak lebih berbahaya daripada radioisotop dengan umur paro
pendek seperti radon maupun anak peluruhannya.
- Apa pengaruhnya terhadap kesehatan jika plutonium masuk ke tubuh?
Seperti
telah dijelaskan di atas, potensi bahaya akan ditimbulkan apabila
plutonium masuk ke tubuh melalui jalur pernafasan, sehingga plutonium
akan terdeposit di paru-paru, kelenjar limfa, hati dan tulang.
Studi di laboratorium menggunakan binatang eksperimen menunjukkan bahwa paparan radiasi TINGKAT TINGGI dari plutonium dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan dan kanker.
Akan
tetapi pengamatan terhadap binatang eksperimen ini belum diperkuat
dengan penyelidikan epidemis pada manusia yang terpapar pada dosis
rendah.
- Di sekitar PLTN Fukushima telah diketemukan plutonium, apakah ini artinya plutonium akan menyebar sampai ke Indonesia?
Berbeda
dengan I-131 dan Cs-137 yang berupa gas dan partikulat, plutonium
adalah logam berat. Dengan demikian plutonium lebih susah untuk menyebar
sampai jauh, baik itu melalui udara maupun air. Terlebih lagi jika
mengingat di Fukushima tidak terjadi ledakan nuklir yang menyebabkan
bahan bakar terhambur ke atmosfer. Oleh karena itu, penyebaran plutonium
sampai ke Indonesia sangat kecil kemungkinannya.
Pengukuran
terhadap kadar plutonium di Fukushima menunjukkan bahwa kadarnya masih
setara dengan fallout plutonium dari uji coba senjata nuklir sehingga tidak membahayakan tubuh.
mass kalau kira" ada 3 ton plutonium meledak,, seberapa besar kerusakanya :D
BalasHapusapa kegunaan plutoniumnya??? itu yang saya cari loh...kok di sini ga jelas ya,apa guna si plutonium itu sendiri.... BTW makasih juga yah!!!
BalasHapusapa kegunaan plutoniumnya??? itu yang saya cari loh...kok di sini ga jelas ya,apa guna si plutonium itu sendiri.... BTW makasih juga yah!!!
BalasHapusSaya punya plutonium
BalasHapusmembantu sekali 👍
BalasHapus