Pengaruh Pengaturan Ukuran dan Orientasi Serat terhadap Sifat Mekanik Bahan Gesek Kampas Rem Berbasis Serbuk Tempurung
Kelapa
Heri Santiko, Sutikno, Putut
Marwoto
Laboratorium
Bahan Komposit
Jurusan
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang
50229, Indonesia
Abstrak -
Pembuatan sampel bahan gesek kampas rem dari serbuk tempurung
kelapa dengan pengaturan orientasi dan ukuran serat telah berhasil dilakukan.
Parameter proses pembuatan yang dilakukan adalah ukuran serat pada rentang 2–10 mm dan orientasi serat meliputi orientasi sejajar, silang, dan acak. Karakterisasi sampel dilakukan
menggunakan SEM/EDX dan pengujian dilakukan dengan menggunakan mesin uji tarik,
uji kekerasan, dan uji keausan. Hasil karakterisasi
dan pengujian menunjukkan orientasi dan ukuran serat berpengaruh terhadap sifat- sifat mekanik yang dihasilkan.
Sampel dengan variasi ukuran serat 2, 6, dan 10 mm secara
berturut – turut memiliki nilai kekuatan tarik 22,5;
17,2;
10,3
kg.f/mm2, nilai kekerasan 151,6; 140,0;
121,4
HRR, dan nilai keausan 2,487; 3,890; 13,894
x 10-13m2.N-1. Semakin dinaikan ukuran serat,
daya ikat matrik terhadap seratnya semakin lemah sehingga kekuatan tarik dan
kekerasannya semakin rendah, sebaliknya keausannya semakin tinggi. Sementara
itu, sampel dengan orientasi serat sejajar, silang, dan acak secara
berturut–turut memiliki nilai kekuatan tarik 15,7;
22,9;
18,5
kg.f/mm2, nilai kekerasannya 113,2;
116,4;
88,8
HRR, dan nilai keausannya 3,629; 2,520;
6,159
x 10-13 m2.N-1. Orientasi serat
mempengaruhi penyebaran kekuatan, semakin merata penyebaran kekuatannya maka
sifat mekaniknya semakin mendekati standar. Sampel dengan ukuran serat 2 mm dan orientasi serat silang menunjukkan hasil yang paling optimum karena menghasilkan kekuatan tarik dan
kekerasan yang tinggi dan keausan yang rendah.
I. PENDAHULUAN
Populasi kendaraan bermotor dari tahun
ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini mendorong semakin
berkembangnya industri suku cadang kendaraan bermotor khususnya kampas
rem [1]. Salah satu
komponen kampas rem adalah bahan gesek. Bahan gesek adalah suatu bahan yang memiliki sifat dan
koefisien gesek yang baik [2]. Secara umum zat penyusun bahan gesek dikelompokan menjadi
tiga kelompok utama yaitu
serat penguat, pengisi, dan pengikat [3].
Serat penguat adalah salah satu bahan
yang penting dalam komposisi bahan gesek kampas rem. Fungsi serat dalam bahan
gesek kampas rem adalah untuk menaikkan kekuatan dan ketangguhan. Serat yang
digunakan dalam fabrikasi bahan gesek kampas rem terdiri dari bahan organik dan
non-organik. Serat non-organik terdiri dari serat logam (tembaga, besi, dan
alumnium) [4], serat mineral, serat kaca, serat aramid, dan kombinasinya [5]. Serat penguat yang biasa digunakan
untuk bahan gesek kampas rem terdiri dari logam [6], keramik, kaca, karbon, serat acrylic, twaron [7]
dan lainnya [8].
Sifat mekanik bahan gesek untuk kampas
rem dipengaruhi oleh dimensi dan arah atau orientasi serat. Dimensi serat dalam
bahan gesek kampas rem meliputi panjang dan diameter serat [9]. Orientasi serat meliputi arah dan
penempatan serat. Dalam penelitian
ini, studi pengaruh pengaturan ukuran dan orientasi serat terhadap sifat
mekanik bahan gesek kampas rem berbasisi serbuk tempurung kelapa dilakukan.
Ukuran dan orientasi serat dioptimasi untuk memperoleh sifat mekanik bahan
gesek kampas rem.
Dalam penelitian ini, serat benang
nilon digunakan sebagai serat penguat bahan gesek, ukurannya divariasi pada
rentang 2-10 mm dan orientasinya dibuat sejajar, silang dan acak. Serat nilon
dipilih karena memiliki kekuatan tarik yang tinggi. Selain itu, pemanfaatan
bahan lokal dan limbah seperti serbuk tempurung kelapa, serat logam, dan serat
kaca dapat menurunkan biaya produksi. Karbon serbuk tempurung kelapa dapat
mensubtitusi serat asbes yang memiliki efek negatif terhadap sistem
pernafasan
manusia.
II. EKSPERIMEN
Ask me
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Ask me
IV. KESIMPULAN
Pengaturan ukuran dan orientasi serat berpengaruh
terhadap sifat mekanik bahan gesek kampas rem yang dihasilkan. Kenaikan ukuran serat pada
rentang 2-10 mm menyebabkan
penurunan nilai kekuatan tarik dan kekerasan, sebaliknya nilai keausannya mengalami
kenaikan. Sampel dengan orientasi silang menghasilkan sifat
mekanik yang mendekati standar bahan gesek kampas rem bila dibandingkan dengan
orientasi sejajar dan acak. Sifat
mekanik optimum sampel bahan gesek kampas rem berbasis serbuk tempurung kelapa diperoleh pada
pengaturan ukuran serat 2 mm dan orientasi serat silang.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Shojaei, M. Fahimian, and B. Derakhshandeh, “Thermally Conductive
Rubber-based Composite Friction Materials for Railroad Brakes Thermal
Conduction Characteristics”, Composite
Sci. and Tech., 67,2665–2674, 2007.
[2]
Y. Lu, C.F. Tang, and
M.A. Wright, “Optimizing Friction Formulation Technique with Emphasis on Golden
Section”, International SAMPE tech.
Conf., 33,1585-1596, 2000.
[3] P.V. Gurunath, and J. Bijwe, “Friction and Wear Studies on Brake-pad
Materials Based on Newly Developed Resin”, Wear,
263,1212–1219, 2007.
[4]
H. Jang, K. Ko., S.J. Kim, R.H. Basch, and J.W. Fash, “The effect
of metal fibers on the friction performance of automotive brake friction
materials”, Wear, 256, pp. 406-414, 2004.
[5]
X. Xin, C.G. Xu, and L.F. Qing, “Friction properties of sisal
fiber reinforced resin brake composites”, Wear, 262, 736-741,2007.
[6]
J. Kukutschová, V. Rubíček, M. Mašláň, D. Jančík, V. Slovák, K.
Malachová, Z. Pavlícková, and P. Filip, “Wear performance and wear debris of
semimetallic automotive brake materials”, Wear, xxx, xxx-xxx, 2009.
[7]
J. Kukutschová, V. Rubíček, K. Malachová, V. Mička, D. MacCrimmon,
and P. Filip, “Wear mechanism in automotive brake materials, wear debris and
its potential environmental impact”, Wear, 267, 807-817, 2010.
[8]
I. Mutlu, O. Eldogan, and F. Findik, “Tribological properties of
some phenolic composites suggested for automotive brakes”, Tribology
Int., 39, 317-325, 2006.
[9] I.
Mutlu, C. Oner, and F. Findik, “Boric acid effect in phenolic composites on
tribological properties in brake lining”, Materials and Designs,
28, 480-487, 2007.
The Eight-Wheel Classic - TITIAN Arts
BalasHapusThe eight-wheel classic bicycle is available in six sizes. The Bicycle Wheel https://tricktactoe.com/ is a classic bicycle made in titanium flat iron USA, but casinosites.one there https://septcasino.com/review/merit-casino/ are three herzamanindir.com/ variations in